Hardware Engineer Bidang Computer Engineering
Sebagian besar profesi yang berkaitan
dengan computer engineering tidak banyak terdapat di Indonesia karena
tenaga ahli di bidang ini banyak dipekerjakan di industri mikroprosesor
dan integrated circuit yang melibatkan proses fabrikasi mikroelektronika
dan desain arsitektur mikroprosesor yang saat ini belum ada di
Indonesia. Kalaupun ada hanya pada proses assembling / perakitan dan
bukan desain serta pengembangannya.
Tugas:
1. Mendesain dan membangun interface antara komputer dengan peralatan-peralatan lain
2. Membangun software yang mengontrol interface (biasanya menggunakan bahasa C)
3. Mendesain dan membangun solusi menggunakan embedded sistem / mikrokontroler
4. Membangun software untuk menjalankan mikrokontroler (biasanya menggunakan bahasa assembly)
5. Testing hardware.
Keahlian yang diperlukan:
1. Memahami rangkaian elektronika dan rancang bangun rangkaian digital serta komponennya
2. Meguasai arsitektur komputer dan cara kerja mikroprosesor / mikrokontroler
3. Meguasai rancang bangun computer interfacing
4. Memahami algoritma dan pemprograman
5. Menguasai bahasa pemprograman Assembly dan atau C/C++
6. Menguasai prinsip kerja komunikasi data baik secara parallel, serial (COM/USB), Wireles serta teknik pemprogramannya.
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro (pemusatan studi komputer)
Sytem Support / Technical Support Bidang Computer Sytem & Networking
Dari namanya: “system support / technical
support”, dapat kita pahami bahwa pekerjaan sehari-harinya adalah
men-support / maintain / memelihara sistem komputer berupa hardware atau
software yang sudah berjalan. Para profesional di bidang ini diperlukan
untuk memberikan dukungan teknis terhadap produk berupa software atau
hardware yang telah atau akan diimplementasikan. Selain itu, seorang
system support / technical support harus dapat melakukan troubleshooting
bila terjadi gangguan terhadap system. Kalau pembaca pernah mendengar
profesi “helpdesk engineer”, profesi tersebut dapat digolongkan sebagai
system support / technical support.
Tugas:
1. Memelihara dan memastikan sistem yang ada berjalan dengan baik
2. Instalasi sistem baik hardware maupun software
3. Troubleshooting dan perbaikan system
4. Memberikan pelatihan ke para pengguna system
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai instalasi & setting komputer
2. Memahami konsep dasar networking dan troubleshooting-nya
3. Memahami insalasi & troubleshooting hardware / software tertentu (tergantung apa yang di-support)
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro (pemusatan studi komputer)
Network Engineer Bidang Computer Sytem & Networking
Network engineer bertanggungjawab untuk
memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi
atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang
lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performance yang
maksimum dan ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier,
dan lain-lain).
Network engineer bekerja secara internal
sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau secara eksternal
sebagai bagian dari perusahaan konsultansi networking dengan beberapa
client.
Profesi network engineer adalah salah
satu profesi yang cukup diminati karena salah satu profesi IT dengan
panghasilan yang lumayan. Jenjang karir profesi ini cukup jelas dan
umumnya IT management dijabat oleh orang-orang yang berlatar belakang
profesi ini (berdasarkan pengamatan saya..). Profesional di bidang ini
umumnya memegang sertifikat CCNA, CCNP ataupun CCIE. Dengan memegang
sertifikat ini, skill mereka dapat diakui secara internasional dan lebih
memudahkan dalam memperoleh pekerjaan di negeri seberang.
Tugas:
1. Mendesain dan membangun infrastruktur jaringan baik LAN maupun WAN
2. Memberikan solusi terbaik dalam hal
infrastruktur jaringan baik dalam hal peralatan yang digunakan,
efisiensi, reliability, security dan aspek-aspek lain yang terkait
3. Memastikan suatu infrastruktur jaringan computer dapat berfungsi dengan baik.
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai konsep dasar mengenai
jaringan seperti topologi, protokol-protokol komunikasi, standar-standar
networking, media komunikasi data dan keamanan jaringan baik LAN maupun
WAN
2. Menguasai konsep dan desain infrastruktur jaringan dan troubleshooting-nya
3. Menguasai desain, instalasi dan terminasi media jaringan seperti kabel tembaga/UTP, fiber optic, Wireless communication dll
4. Menguasai setting, pemanfaatan dan troubleshooting perangkat jaringan seperti router, switch, firewall, proxy, modem dll
5. Memahami instalasi dan setting PC dan
server yang bisa digunakan dalam infrastruktur jaringan seperti domain
controller, proxy, filrewall, mailserver dll
6. Menguasai secara teknis dan praktis mengenai keamanan jaringan / sistem
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro (pemusatan studi komputer atau telekomunikasi)
System Engineer / Administrator Bidang Computer Sytem & Networking
Profesi System Engineer / System
Administrator (biasa disingkat Sys Admin) adalah profesi yang mirip
dengan network engineer tetapi dituntut memiliki pengetahuan lebih
detail dalam hal desain dan administrasi server-server yang ada di suatu
jaringan internal. Seseorang dengan posisi ini akan diserahi tanggung
jawab untuk memastikan system (hardware, software dan jaringan komputer)
di suatu perusahaan berjalan desuai harapan dan memegang kunci pasword
utama jaringan internal perusahaan (Administrator). Serifikasi untuk
profesi ini contohnya adalah MCSE untuk platform Microsoft Windows.
Tugas:
1. Mendesain dan membangun sistem dan
jaringan komputer terutama dalam hal teknologi server dan
konektifitasnya baik LAN maupun WAN
2. Memberikan solusi terbaik dalam hal
pemilihan dan teknologi server dan software yang digunakan dalam hal
efisiensi, reliability, security dan aspek-aspek lain yang terkait
3. Memastikan/memaintain suatu jaringan internal (baik LAN maupun WAN) dapat berfungsi dengan baik.
Keahlian yang Diperlukan:
1. Memahami konsep dan desain infrastruktur jaringan dan troubleshooting-nya
2. Mamahami setting dan instalasi tentang perangkat aktif jaringan seperti router, switch, hub, firewall dll.
3. Menguasai secara mendalam salah satu
atau beberapa platform / network operating system untuk membangun suatu
domain yang aman dan terintegrasi, contohnya seperti “Active Directory”
untuk platform windows.
4. Menguasai secara mendalam tentang
instalasi, setting dan troubleshooting PC dan server yang bisa digunakan
dalam infrastruktur jaringan seperti domain controller, proxy,
filrewall, mailserver, DNS dll
5. Menguasai secara teknis dan praktis mengenai keamanan jaringan / system
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro (pemusatan studi komputer atau telekomunikasi)
Sofware Engineer / Administrator Bidang Computer Sytem & Networking
Software engineer meneliti, merancang,
dan men-develop sistem software untuk memenuhi keperluan client. Setelah
sistem sudah secara penuh dirancang software engineer lalu diuji,
debug, dan memelihara sistem. Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai
macam bahasa pemrograman komputer dan aplikasi, ini karena luasnya
bidang kerja yang dapat terlibat didalamnya.
Software engineer seringkali merupakan
computer programmer atau software developer. Bergantung pada tipe
organisasi, software engineer dapat menjadi spesialis dalam sistem atau
aplikasi. Software engineering merupakan salah satu profesi IT yang
paling popular.
Profesi IT specialist atau IT engineer
mungkin merupakan profesi yang agak jarang terdengar. Tetapi tanpa
disadari, beberapa professional yang merasa bekerja sebagai system
support, network engineer ataupun system administrator dapat digolongkan
sebagai IT specialist.
Tugas:
1. Mendesain dan membangun sistem komputerisasi terutama dalam hal implementasi software, hardware dan jaringan.
2. Memberikan solusi terbaik dalam hal pemilihan dan implementasi teknologi baik hardware maupun software.
Keahlian yang Diperlukan:
1. Memahami konsep dan desain infrastruktur jaringan dan troubleshooting-nya
2. Menguasai network operating system dan aplikasi-aplikasi yang dapat diimplementasikan dalam organisasi.
3. Memiliki pengetahuan yang luas mengenai software, hardware dan jaringan komputer.
4. Menguasai secara teknis dan praktis mengenai keamanan jaringan / system
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro (pemusatan studi komputer atau telekomunikasi), Manajemen Informatika
Programmer/Developer Bidang Software Development & Consulting
Profesi programmer/developer adalah
profesi yang paling sering terdengar, karena profesi ini sudah ada sejak
diciptakannya komputer itu sendiri. Profesional dalam bidang software
development dan consulting umumnya pernah meniti karir sebagai seorang
programmer. Keahlian dalam algoritma dan penguasaan terhadap salah satu
atau beberapa bahasa memprograman mutlak diperlukan oleh seorang
programmer. Programer adalah profesi inti dan tulang punggung dalam
software development karena tidak akan terwujud sebuah software aplikasi
tanpa adanya programmer, sedangkan tanpa didukung profesi lainnya,
seorang programmer dapat membuat sebuah aplikasi yang berguna walaupun
dengan cakupan terbatas.
Berdasarkan jenis programming dan output yang dihasilkan, programmer sendiri ada beberapa macam yaitu:
Hardware Programmer Bidang Software Development & Consulting
Hardware programmer sebenarnya adalah
bagian dari hardware engineer. Sesuai namanya, mereka melakukan
programming secara low level terhadap hardware, misalnya mikrokontroler,
embeded sistem, PLC atau device lainnya. Pada awal diciptakannya
komputer, programmer jenis ini lebih dominan karena cara memprogram
komputer waktu itu mirip dengan cara memprogram mikrokontroller saat
ini. Bahasa yang digunakan dulunya adalah bahasa mesin tetapi saat ini
cenderung digunakan bahasa assembly dan C.
System Programmer Bidang Software Development & Consulting
Dalam pekerjaannya, system programmer
menggunakan low level dan medium level language. Biasanya mereka
dipekerjakan dalam pengembangan sistem operasi dan modul-modul
pendukungnya. Para pengembangan driver untuk periferal dan programming
dalam SIM/UIM card juga digolongkan ke programmer jenis ini.
Application Programmer Bidang Software Development & Consulting
Bagi yang sering mendengar profesi
“Application Developer”, “Software Developer”, “Web Developer”,
“Enterprise Developer” atau “Developer” saja, profesi-profesi tersebut
tergolong sebagai Application programmer. Programmer jenis inilah yang
paling banyak dan populer di dunia kerja terutama di Indonesia. Hal ini
disebabkan karena aplikasi adalah jenis software yang paling banyak di
gunakan.
Dalam hal cakupan keahlian yang dibutuhkan, secara kasar jenis aplikasi dapat dibagi menjadi :
a) Desktop Application (aplikasi yang
berwujud Windows Form, WPF, XWindows atau jenis GUI lainnya yang
berjalan di O/S masing-masing)
b) Web Application (aplikasi yang user
interface-nya berwujud HTML dan diakses dengan web browser, biasa
dikembangkan dengan framework PHP, ASP.Net, Java, Spring, Ruby on Rails dll )
c) Database Application (aplikasi yang memerlukan akses ke database menggunakan teknologi seperti ADO.Net, OLEDB, ODBC, JDBC, ORM, Hibernate dll)
d) Distributed Application (aplikasi terdistribusi/server service seperti Web Service, J2EE, WCF, COM+ dll)
Tugas:
1. Membangun/mengembangkan software
terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa
pemprograman yang ditentukan
2. Mengimplementasikan requiremant dan
desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika
dan bahasa pemprograman
3. Melakukan testing terhadap software bila diperlukan
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini penting sekali)
2. Memahami metode, best practice dan
tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan
membaca dan menerapkan)
3. Menguasai salah satu atau beberapa
bahasa pemprograman populer seperti C++, VB, PHP, C#, Java, Ruby dll
(untuk web developer perlu juga menguasai HTML, DHTML, CSS, JavaScript
dan AJAX)
4. Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)
5. Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat ini karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi
System Analyst Bidang Software Development & Consulting
System analyst merancang solusi IT baru
untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya
dapat untuk ekstrenal client atau internal client (seperti departemen
dalam organisasi yang sama). Bekerja secara dekat dengan client, analyst
memeriksa model bisnis dan aliran data, mendiskusikan penemuan mereka
dengan client, dan merancang solusi IT yang tepat.
Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan
meminta sistem IT baru, menentukan operasi yang akan dijalankan oleh
sistem, dan cara data akan dilihat oleh user, memberikan rancangannya
pada client dan setelah disetujui, bekerja secara dekat dengan tim
client untuk mengimplementasikan solusi.
System analyst bekerja pada tahap
requirement dan design, walaupun kadangkala juga diperlukan untuk
menyeberang dari tahap requirement dan design ke tahap
construction/implementaion (coding/programming). Tentunya ini wajar
karena biasanya seorang system analyst dahulunya juga seorang
programmer. Tetapi seorang yang benar-benar diposisikan sebagai system
analyst, tugas utamanya adalah membuat requirement dan desain software.
Tugas:
1. Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap requirement, design dan sebagian dalam tahap construction/implementation
2. Membuat dokumen requiremant dan desain software berdasarkan proses bisnis customer/client
3. Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan stake holder / customer / client
4. Membuat desain database bila aplikasi yang akan di bangun memerlukan database
5. Membangun/mengembangkan framework/library untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer
2. Menguasai metode, best practice
pemprograman dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design
pattern, UML (kemampuan membangun/mendesain)
3. Menguasai SQL,ERD dan RDBMS secara lebih mendalam
4. Memahami tentang arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi
Software Quality Assurance Engineer Bidang Software Development & Consulting
Software Quality Assurance (SQA) engineer
mungkin agak jarang terdengar di dunia kerja. Hal ini mungkin karena di
Indonesia belum banyak lowongan kerja yang mencantumkan posisi ini.
Bila anda pernah mendengar posisi “Software Tester”, maka itu termasuk
dalam profesi ini. Salah satu tugas SQA engineer memang melakukan
testing terhadap software, tetapi bukan itu saja sebenarnya pekerjaan
profesi ini.
Tugas:
1. Memonitor jalannya proyek software development apakah sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang ada
2. Merancang dan membuat test case / skenario software testing
3. Melakukan testing sesuai dengan test case / skenario
4. Merumuskan dan merancang peningkatkan efisiensi dan efektifitas standar proses yang digunakan
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai hal-hal yang berhubungan
dengan software testing (test plan, test case, testing automation,
functionality testing, regression testing dll)
2. Memahami tentang perinsip kerja software sesuai dengan platformnya masing-masing
3. Memahami tentang SDLC dan metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll
4. Memahami standarisasi seperti CMMI
5. Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika
Software Engineer Bidang Software Development & Consulting
Profesi software engineer sebenarnya ada
kemiripannya dengan profesi programmer, system analyst ataupun SQA
engineer. Yang membedakannya adalah software engineer memerlukan
keahlian lebih mendalam dalam hal SDLC (Software Development Life Cycle)
yaitu seluruh proses yang harus dijalani dalam pengembangan software.
Pada level tertentu, seorang software engineer juga harus menguasai
manajeman proyek software development. Salah satu standar SDLC yang umum
digunakan dalam software engineering adalah SWEBOK (Software
Engineering Body of Knowledge).
Tugas:
1. Melakukan tugas-tugas programmer, system analyst dan sebagian tugas SQA engineer
2. Merekomendasikan dan menerapkan metodologi terbaik dalam sebuah proyek software development
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer, system analyst dan SQA engineer (dalam porsi yang lebih sedikit)
2. Menguasai SDLC berdasarkan SWEBOK (requirement, design, implementation/construction, testing, maintenance)
3. Menguasai metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi
Database Administrator (DBA) Bidang Software Development & Consulting
Profesi Database Administrator (DBA)
terkait erat dengan programmer dan system analyst. Seorang DBA biasanya
pernah menjadi seorang programmer tetapi pekerjaannya lebih sering
berkaitan dengan database. Perbedaannya dengan database application
programmer adalah seorang DBA memiliki keahlian lebih mendalam dalam hal
desain, optimasi dan manajemen RDBMS (Relational Database Managemant
System) tertentu seperti Oracle, SQL Server, MySQL dll. Tentunya
penguasaan terhadap SQL (Structured Query Language) mutlak diperlukan.
DBA harus memiliki keahlian menterjemahkan requirement proses bisnis ke
obyek-obyek dalam database seperti tabel, query\view dan stored
procedure disamping keahliannya dalam optimasi database seperti tuning,
indexing, clustering, backup data, maintain high availability dan
sebagainya.
Tugas Database Administrator (DBA):
• Instalasi dan Upgrade software system Oracle.
• Instalasi dan perawatan aplikasi yang berjalan diatas sistem Oracle.
• Membuat database, tablespace, table, view, index dan obyek database lainnya.
• Membuat dan memonitor pemakai dan penggunaan sistem, termasuk system pengamanannya (security).
• Memonitor penggunaan space (disk) dan perencanaan pengembangan hardware dan software kedepan.
• Memonitor unjuk kerja system (performance tuning) dan mengubah parameter sistem sejauh dibutuhkan dan mengoptimasi sistem
• Membuat strategi dan mengimplementasikan backup dan recovery.
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai ERD, SQL dan desain database secara mendalam
2. Menguasai berbagai teknik optimalisasi/tuning, backup dan maintain database
3. Menguasai secara mendalam salah satu atau lebih RDBMS beserta tools yang ada.
4. Memahami tentang salah satu platform/bahasa pemprograman untuk mengakses database
5. Menguasai teknologi server, storage, operating system yang berkaitan dengan implementasi database
Latar Belakang:
Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer
Software Architect Bidang Software Development & Consulting
Software architect atau kadang disebut
juga sebagai Technical Architect biasanya bekerja di perusahaan software
development yang memiliki produk-produk software yang cukup besar dan
kompleks. software architect bertugas untuk mendesain dan
merekomendasikan secara technical mengenai bagaimana dan apa yang
diperlukan dalam mengembangkan produk software tersebut. Profesional di
bidang ini biasanya pernah meniti karir sebagai programmer, software
engineer atau system analyst.
Tugas:
1. Merekomendasikan teknologi yang paling cocok untuk mengembangkan produk software
2. Membuat standar-standar software
development yang akan digunakan oleh tim programmer / developer seperti
coding standard, arsitektur, design pattern dll.
3. Membuat rancangan/desain software dan
proses pengembangannya secara keseluruhan, terutama dalam hal framework
dan library yang digunakan
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai hal-hal teknis yang dikuasai programmer, system analyst dan software engineer
2. Menguasai secara mendalam tentang software development technology dan software design
3. Menguasai penulisan dokumen dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)
Latar Belakang:
Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Manajemen Informatika
Software Implementer Bidang Software Development & Consulting
Software implementer kadang desebut
sebagai “Implementer” atau “Software Support”. Profesi ini kedengarannya
mirip dengan “System Support” di dunia Computer System & Networking
(lihat di “Profesi di dunia IT Bagian 1″). Memang secara pekerjaan ada
kemiripan, tetapi sesuai penamaannya, dalam hal sesuatu yang disupport
tentu sudah terlihat perbedaannya. Profesi software implementer tidak
tergolong dalam bidang software development melainkan lebih dekat ke
bidang software consulting.
Tugas:
1. Melakukan instalasi/implementasi serta setting produk software di sisi client/customer
2. Memelihara dan memastikan software yang sudah diimplementasikan berjalan dengan baik
3. Melakuakan troubleshooting terhadap produk software
4. Memberikan pelatihan (training) kepada para pengguna software
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai secara mendalam produk software yang akan diimplementasikan
2. Menguasai teknologi platform / sistem poperasi/ middleware (bila ada) yang dibutuhkan oleh produk software yang disupport
3. Memahami insalasi, setting & troubleshooting produk software yang diimplementasikan
Latar Belakang:
Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Teknik Elektro (Pemusatan Studi Komputer)
Technical Consultant Bidang Software Development & Consulting
Technical Consultan atau kadang disebut
sebagai “Consultant” saja sesuai namanya bekerja sebagai konsultan IT.
Tugas utama seorang konsultan adalah merekomendasika solusi teknologi IT
terbaik untuk memecahkan masalah yang ada. Bila seorang software
architect lebih menguasai solution domain, seorang technical consultant
lebih menguasai problem domain. Seorang technical consultant mirip
seorang system analyst yang lebih sering membuat konsep proses bisnis
dan requirment daripada melakukan design atau coding. Technical
consultant tentunya juga menguasai teknologi software development tetapi
pada level yang lebih umum dan luas (high level) dan lebih condong
termasuk dalam bidang software consulting.
Tugas:
1. Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah
2. Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain software secara umum
3. Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software
Keahlian yang Diperlukan:
1. Berpengalaman dan menguasai berbagai macam proses bisnis enterprise atau jenis bisnis terentu
2. Menguasai teknologi IT secara luas
3. Menguasai secara mendalam tentang solusi software yang direkomendasikan
4. Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)
Latar Belakang:
Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Teknik Elektro (Pemusatan Studi Komputer)
3.9. User Interface Designer
Mungkin anda agak jarang mendengar nama
profesi seperti ini karena memang istilah ini jarang digunakan. Ada
iklan lowongan pekerjaan yang menggunakan istilah “User Interface
Designer”, tetapi lebih sering digunakan istilah “Web Designer” untuk
posisi tersebut.
Tugas:
1. Mendesain user interface agar menarik dan serasi secara visual dan user friendly
2. Mendesain image/gambar/animasi yang akan digunakan di tampilan user interface (UI) software aplikasi
Keahlian yang Diperlukan:
1. Memiliki bakat/minat di seni rupa / desain visual
2. Memahami dasar-dasar pemprograman baik web maupun secara umum
3. Menguasai scripting untuk user interface seperti seperti HTML, DHTML, CSS, JavaScript, action script, XAML dll.
4. Menguasai tools manipulasi image dan animasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar